IMAM ABDULLAH BIN FARRUKH
PERGI KE KUFAH UNTUK MENDENGARKAN
ILMU
Di dalam sebuah kitab Tartibul Madarik
karya syekh Al- Qadhi 'Iyadh, beliau menyebutkan bahwa imam Abdullah bin
Farrukh Al-Farisi Al-Qairawani[1] yang
merupakan seorang murid imam Malik, imam Abu Hanifah, Ats-Tsauri dan
ulama-ulama lainnya.
Abdullah berkata : “ Ketika aku tiba di Kufah,
harapan besarku adalah mendengarkan ilmu dari Al-A’masy. aku bertanya tentang
dirinya, maka aku mendapatkan jawaban tentang beliau, ketika itu aku
mendapatkan beliau sedang marah kepada para ahli hadits, maka ia bersumpah
tidak akan berbicara kepada mereka beberapa waktu”.
Aku sendiri telah mendatangi pintu rumahnya
berkali-kali, dengan harapan bisa bertemu dengan beliau. Suatu hari, seorang
pelayan wanita membuka pintu rumahnya, dan ia keluar darinya. Kemudian Al-A’masy
bertanya :
ada apa denganmu wahai anak muda..? mengapa kamu
berada di depan pintu rumah kami..?
aku kemudian menyampaikan ceritaku kepadanya.
Kemudian beliau menanyakan kembali, kamu berasal
dari mana..?
aku menjawab bahwa aku dari Afrika. Maka dia
tidak mencurigaiku.
Dia bertanya, kamu tahu Qairawan..? aku menjawab,
ya aku dari sana.
Dia bertanya, anda tahu rumah ibnu Farrukh..?
aku menjawab, ya akulah orangnya, dia
mengamatiku, lalu dia bertanya Abdullah..?
aku menjawab : ya…!
ternyata dia adalah seorang hamba sahaya kami
yang dulu, yang kami jual sewaktu dia masih kecil. Al-‘Amasy pun mempersilahkan
Abdullah masuk, aku segera masuk dan aku diizinkan tinggal disebuah rumah di depan
rumahnya. Aku mendngar ilmu darinya dan dia menyampaikannya kepadaku.
0 Comments