IMAM ASY-SYA’BI[1]
DALAM MEMBURU ILMU
Di dalam kitab Tazdkiratul Huffazh[2],
Yang menyebutkan tentang biografi Imam Ash-Sya’bi Amir bin Syarahil Al-Kufi Al-Hamdani,
bahwa ibnu Syubrumah berkata, :
“aku mendengar
Asy-Sya’bi bertutur, aku tidak pernah menuliskan tinta di atas kertas yang
putih sampai hari ini. tidak ada seorangpun menyampaikan sebuah hadist
kepadaku, kecuali aku menghafalnya, dan aku tidak ingin dia mengulanginya lagi
untukku. Sungguh, seandainya ilmu yang terlupakan olehku dihafal oleh
seseorang, niscaya ia akan menjadi orang alim.”
Dari Wada’ Ar-Rabisi dari Asy-Sya’bi, ia mengatakan :
“ aku tidak meriwayatkan sesuatu yang lebih sedikit dari
pada sya’ir. Jika aku mau, niscaya aku bisa menyampaikan bait-bait sya’ir
selama sebulan, tanpa aku mengulangnya.
Ibnu Al-Madini mengatakan bahwa Asy-Sya’bi pernah di tanya :
”dari manakah engkau mendapatkan semua ilmu ini..? beliau
menjawab “ dengan tidak berpangku tangan, selalu berjalan di bumi selalu
bersabar seperti kesabaran benda mati, dan selalu berangkat di awal waktu
seperti berangkatnya seekor burung gagak.”
0 Comments